OPTIMALISASIKAN PERAN FKLL (FORUM KOMUNIKASI LALU LINTAS) DALAM UPAYA PENANGANAN TITIK RAWAN LAKA DI WILAYAH JAWA TIMUR

Rakor Lalu Lintas

Haijatim.com – Bertempat di Ruang Forum lalu Lintas (Lt2 Ditlantas Polda Jatim), Forum Komunikasi Lalu Lintas Provinsi Jawa Timur, melaksanakan rapat koordinasi (Forum Group Discussion) perihal upaya kongkrit serta keselarasan program kerja strategis untuk menyikapi permasalahan Penanganan daerah Rawan Kecelakaan di wilayah Jawa Timur, Rabu (21/09).

Kegiatan FGD ini diikuti oleh seluruh stakeholder yang tergabung dalam Forum Kumunikasi Lalu Lintas antaralain, Pihak Ditlantas Polda Jatim, Jasa Raharja, BPTD XI Wilayah Jawa Timur, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali dan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur,

Kegiatan yang dibuka oleh Kasubdit Kamsel AKBP Teddy Chandra dan menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh mitra kerja terkait dengan terselenggaranya FGD ini. Serta Jasa Raharja yang telah menginisiasi dan mensupport kegiatan ini. “Saya berharap kegiatan FGD ini dapat mengurangi permasalahan-permasalahan yang ada di wilayah jawa timur, khususnya penanganan terhadap titik rawan kecelakaan.”

Rakor Forum Komunikasi Lalu Lintas Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dari Kepala Bagian Pelayanan Jasa Raharja Jawa Timur, Sugeng Hariadi tentang Analisa & Evaluasi terhadap 10 Daerah Rawan Kecelakaan terbesar sampai dengan Agustus 2022 di wilayah Jawa Timur. Dalam kesempatan itu juga, Kepala bagian Pelayanan Jasa Raharja menyampaikan bahwa dari 10 wilayah dengan angka laka tertinggi di Jawa Timur, 4 diataranya berada di Kab Sidoarjo.

Dari hasil diskusi dengan beberapa mitra kerja tersebut menghasilkan beberapa point yang disepakati, dalam upaya penanganan daerah Rawan Kecelakaan, khususnya 10 Titik daerah Rawah Kecelakaan di Wilayah jawa Timur, yaitu:
1. Akan melakukan Survey bersama terhadap 10 titik daerah rawan laka.
2. Menginventarisir terhadap terhadap kondisi jalan yang belum ada median jalan maupun jalan berlubang, dan akan diusulkan di dianggaran di tahun 2023, bila anggaran tidak mencukupi.
3. Untuk tindak lanjut jangka pendeknya, jalan berlubang sebagian sudah dilakukan scrap
4. Tiap tahunnya FKLL melaksanakan Survey bersama, setahun 2 kali, dan berharap kabupaten/ kota setempat, untuk mengusulkan sapras yang dibutuhkan, baik perbaikan jalan, penerangan dan lainnya pada saat dilakukan Survey, yang hasilnya nanti akan di sampaikan ke stake holder terkait agar dianggaran ditahun yang akan datang.

Dengan adanya forum dan kegiatan ini, diharapkan masing-masing Stakeholder secara bersama-sama melakukan upaya pencegahan laka sesuai dengan tugas dan fungsi masingmasing. Diharapkan forum dan kegiatan ini menjada wadah koordinasi dan komunikasi terhadap segala bentuk upaya pencegahan laka di wilayah jawa Timur. (*/dia)

Tinggalkan Komentar