Haijatim.com, Madiun – Sebagai upaya meningkatkan keselamatan transportasi di kalangan pelajar di Kota Madiun telah dilaksanakan kegiatan Rapat Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) bertempat di Ruang Rapat Dinas Perhubungan Kota Madiun pada Selasa, 22 April 2025. Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Perhubungan Kota Madiun dengan mengusung pokok pembahasan rapat yaitu koordinasi rencana pelaksanaan kegiatan Pemilihan Pelajar Pelopor Kota Madiun tahun 2025. Rapat koordinasi ini dihadiri anggota FKLL antara lain Kepolisian, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja beserta unsur OPD terkait seperti Dinas Pendidikan Kota Madiun, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Akademisi dari beberaoa universitas di Kota Madiun.
Dalam rapat tersebut Kepala Dinas Perhubungan Kota Madiun, Soeko Dwi Handiarto menyampaikan tentang beberapa hal terkait dengan rencana kegiatan Pemilihan Pelajar Pelopor Kota Madiun tahun 2025 ini. Soeko mengatakan bahwa kegiatan ini adalah agenda rutin dari Dinas Perhubungan Kota Madiun yang diselenggarakan setiap tahun untuk mencari duta atau perwakilan Pelajar di Kota Madiun yang memiliki pemahaman baik dan minat tinggi terhadap keselamatan berlalu lintas. Selain itu Soeko menambahkan bahwa diharapkan pemenang dari kegiatan ini dapat menularkan dan mensosialisasikan perilaku berkeselamatan dalam berlalu lintas di kalangan pelajar di Kota Madiun.” Kriteria pemenangpun tidak hanya didasarkan atas pengetahuan tentang berlalu lintas, Kami juga mewajibkan 50 peserta dari SMA/SMK sederajat di Kota Madiun ini untuk membuat inovasi tentang keselamatan berlalu lintas”, tambah Soeko.
Kemal Karman Kepala Jasa Raharja Cabang Madiun menyambut baik program ini Kemal menyampaikan bahwa Jasa Raharja sebagai pelaksana UU 33 dan 34 Tahun 1964 beserta aturan pendukungnya selain memfokuskan kepada pelayanan bagi korban kecelakaan lalu lintas, juga memberikan perhatian khusus kepada kegiatan-kegiatan guna meningkatkan keselamatan transportasi. “Dalam data Jasa Raharja, usia 15-19 tahun menempati posisi pertama korban kecelakaan lalu lintas pada tahun 2024, tentunya hal ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama, bagaimana menurunkan tingkat kecelakaan di usia pelajar ini, prorgam pemilihan pelajar pelopor ini dapat menjadi salah satu cara menumbuhkan jiwa berkeselamatan berlalu lintas di usia pelajar”, tambah Kemal. (dia)
