Bank Mandiri Antar UMKM Batik Madura Tembus Amerika

Lewat Rumah BUMN, Dorong Ekonomi Kerakyatan Jelang HUT ke-80 RI

Haijatim.com, Jakarta – Bank Mandiri berhasil mengantarkan UMKM Batik Madura hingga tembus pasar Amerika. Melalui Rumah BUMN, berhasil mendorong Ekonomi Kerakyatan, khususnya menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI.

Demikian Menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia, Bank Mandiri terus mempertegas komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Melalui penguatan ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), perusahaan pelat merah ini mengakselerasi langkah strategis lewat inisiatif Rumah BUMN (RB), yang sebelumnya dikenal sebagai Rumah Kreatif BUMN, dan telah berjalan sejak tahun 2017.

Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara, mengungkapkan bahwa Rumah BUMN hadir bukan hanya sebagai solusi atas tantangan pengembangan UMKM, tetapi juga sebagai katalis pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif dan terukur.

“RB saat ini telah menjadi wadah akselerasi UMKM Indonesia agar mampu naik kelas dan bersaing secara global. Dengan pendekatan berbasis sinergi, kami terus memperluas akses kompetensi, pasar, dan pembiayaan yang dibutuhkan pelaku usaha untuk bertumbuh secara berkelanjutan,” jelas Ashidiq Iswara atau yang akrab disapa Ossy, dalam keterangan resminya, Senin (4/8).

Jangkau Lebih dari 15.000 UMKM
Hingga pertengahan 2025, Bank Mandiri telah mengelola 23 Rumah BUMN aktif yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Melalui platform ini, lebih dari 15.000 UMKM telah dibina. Sepanjang tahun lalu saja, program ini memfasilitasi lebih dari 1.500 pelatihan yang mencakup berbagai topik seperti literasi digital, manajemen keuangan, hingga strategi ekspor.

Salah satu kisah sukses berasal dari Batik Al Warits, UMKM asal Madura yang dibina oleh RB Surabaya. Memulai usaha skala rumahan sejak 2008, pelaku usaha ini mengembangkan batik wangi aromaterapi yang kini telah berhasil menembus pasar ekspor ke Australia dan Amerika Serikat.

“Kami tumbuh bersama RB. Selain pelatihan dan akses KUR dari Bank Mandiri, kami juga mendapatkan pendampingan pameran hingga berhasil memperoleh pendanaan 6.000 Euro dari PUM Netherlands. Dana tersebut kami manfaatkan untuk membeli alat rendam batik yang meningkatkan efisiensi produksi,” ujar pemilik Batik Al Warits, Warisatul Hasanah.

Lima Pilar Peran Rumah BUMN
Sejak transformasi pada 2020, Rumah BUMN dirancang dengan lima peran utama:
1. Pusat pengembangan UMKM,
2. Basecamp milenial,
3. Coworking space,
4. Posko tanggap bencana,
5. Literasi dan referral program kemitraan serta KUR.

Dengan tahapan pengembangan bertingkat seperti Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global, RB diharapkan menjadi katalis lahirnya UMKM Champion di tiap wilayah.

Menurut Ossy, sejak peluncuran awal sebagai program Kementerian BUMN pada 2017, RB telah menjadi platform terintegrasi yang memfasilitasi pertumbuhan UMKM dari berbagai sisi—finansial, edukasi, teknologi, hingga kolaborasi komunitas.

“Bank Mandiri mengambil peran aktif dalam mendukung transformasi ini dengan pendekatan yang menyentuh berbagai aspek penting dalam pemberdayaan UMKM,” tambah Ossy.

Target 2027: UMKM Naik Kelas Lewat Digitalisasi
Ke depan, Bank Mandiri dengan kode emiten BMRI berkomitmen memperluas cakupan Rumah BUMN melalui penguatan jaringan kemitraan serta digitalisasi layanan. Dengan memanfaatkan teknologi dan data, Bank Mandiri menargetkan peningkatan signifikan jumlah UMKM yang naik kelas hingga 2027, sejalan dengan roadmap akselerasi ekonomi berkelanjutan yang inklusif. (dia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *