Halal Bil Halal 2024 Bedjaners Zona Jawa Timur

Haijatim.com, Surabaya – Bejaners Zona Jawa Timur (Jatim) menggelar Halal Bil Halal 2024 di Auditorium Poltekpel Surabaya, Selasa (7/5/2024). Keluarga besar Korps Alumni Perwira Pelayaran Besar (KAP3B) atau sekarang menjadi Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang zona Jatim berupaya meningkatkan silahturahmi dan kekeluargaan antar alumni.

Kendati demikian tak ditampik fenomena terdegradasinya rasa kebersamaan yang mengalami kemerosotan pada 10 tahun terakhir ini. Hal itu diungkapkan Ketua Bedjaners Zona Jatim, Muhammad Verino angkatan (11) saat ditemui disela acara di Auditorium Poltekpel Surabaya, Selasa (7/5/2024).

“Keluarga Bedjaners Zona Jatim ini perlu sering kita kumpulkan agar memiliki visi dan misi serta pandangan yang sama karena menurut saya pribadi, visi dan misi serta pandangan itu antara korp alumni P3B sepuluh tahun yang lalu dengan sekarang itu ada penurunan terdegradasi sehingga tanggung jawab diri kepada almamater, kepada sesama liting itu melemah,” ungkap Verino.

Halal Bil Halal Bedjaners Jatim
Suasana Halal Bil Halal 2024 Bedjaners Zona Jawa Timur

Untuk itu, lanjut Verino, dirinya bersama pengurus yang ada lakukan konsolidasi sebagai upaya memperkuat kembali lunturnya rasa kebersamaan dari semua anggota Bedjaners khususnya yang berada di Zona Jatim dengan menyampaikan persoalan itu kepada Ketua Umum guna mencari solusi yang baik.

“Hal ini sudah saya laporkan pak Ketum, dan akan kita tingkatkan. Serelah kita tingkatkan, korp alumni P3B kedepan tidak lagi tergantung pada sesuatu yang bersifat birokrasi tapi lebih ada kemudahan,” ujarnya.

Memang, Verino menambahkan, kebersaan itu yang menurun. Kalau sepuluh tahun yang lalu jika ada kumpul begini reaksinya cepat, bahkan bila ada kesusahan baik keluarga ataupun alumni itu gerak kebersamaan itu cepat semua saling koordinasi yang perlu kita aksi itu apa.

“Kalau sekarang cenderung tidak mau bergerak cepat, diajak kumpul susah, diajak diskusi susah, ada apatisnya. Menurut saya itu, kebersamaan yang terdegradasi, oleh karenanya kita akan percepat jalur komunikasi,” imbuhnya.

Meski begitu, saya bersyukur, sudah mulai terlihat di semua sektor ada alumni kita sehingga memudahkan kita untuk berkoordinasi. Contoh yang paling kecil disini adalah masalah messing untuk para alumni yang baru lulus dari luar Surabaya sebagai saran menginap tatkala mencari kapal.

“Mess untuk para adik-adik yang baru lulus dari luar surabaya yang sedang mencari kerja di kapal. Ini bagi saya penting, dan sudah saya laporkan Ketum untuk kita pikirkan bersama. Mungkin butuh waktu pertemuan tiga, empat kali bertemu,” jelas Verino.

Ditempat yang sama, Ketua Umum Korps Alumni Perwira Pelayaran Besar (KAP3B) atau PIP Semarang, Laksma TNI (Purn) Maghoni menjelaskan, terkait dengan rencana pengadaan mess untuk alumni yang ada di Surabaya, dirinya lebih menyarankan berbentuk sebuah bangunan investasi yang berupa seperti homestay yang juga dikembangkan secara bisnis selain juga memfasilitasi alumni juga bisa disewa orang umum yang pengadaannya melibatkan semua alumni lewat pembelian saham.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *