Presiden Prabowo Raih Penghargaan Dari ITS

Puncak Dies Natalis ke-64

Prabowo Penghargaan ITS

Haijatim.com, Surabaya – Presiden Republik Indonesia (RI) Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto yang telah dianggap berkontribusi serta berdampak luar biasa bagi bangsa dan negara, mendapatkan penghargaan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Penganugerahan berlangsung sangat istimewa karena bertepatan dengan Perayaan Dies Natalis ke-64 ITS di Graha Sepuluh Nopember ITS, Senin (11/11).

Penyerahan penghargaan tertinggi dari ITS tersebut dilakukan secara simbolis oleh Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD. Mengingat saat ini Presiden Prabowo masih sedang melakukan lawatan kenegaraan ke sejumlah negara. Sebelumnya penghargaan serupa juga pernah diberikan kepada sejumlah tokoh penting nasional, di antaranya adalah mantan Presiden RI almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mantan Wakil Presiden RI H Jusuf Kalla, mantan Menteri Lingkungan Hidup RI Prof H Emil Salim, dan beberapa tokoh penting lainnya.

Pada kesempatan ini, Presiden Prabowo melalui Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek) RI Prof Dr Ir Satryo Soemantri Brodjonegoro menyampaikan orasi ilmiah secara virtual. Dalam orasinya, Satryo menekankan peran strategis perguruan tinggi dalam mendukung lima target utama pembangunan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo.

Prabowo Penghargaan ITS

Rektor ITS secara simbolis memasang giring-giring, menandai bertambahnya usia ITS yang kini genap 64 tahun

Target tersebut meliputi pengurangan kemiskinan, swasembada pangan dan energi, penyaluran subsidi secara tepat melalui teknologi digital, serta hilirisasi komoditas untuk menguatkan ekonomi nasional. Perguruan tinggi, menurut Satryo, diharapkan tidak hanya menghasilkan lulusan yang kompeten, tetapi juga berperan aktif dalam reformasi sosial-ekologis dan ekonomi yang diperlukan di Indonesia.

Dalam menjalankan peran tersebut, lanjut Satryo, perguruan tinggi didorong untuk fokus pada penciptaan pengetahuan dan inovasi. “Tentunya melalui riset interdisipliner yang mampu memecahkan masalah nyata di masyarakat,” tambah Guru Besar Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.

Lebih lanjut, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) periode 1999 – 2007 ini juga menekankan pentingnya etika dan kepemimpinan di kalangan akademisi, terutama dalam pengambilan keputusan yang berdampak sosial. “Dengan demikian, perguruan tinggi tidak hanya mendidik intelektual, tetapi juga membentuk pemimpin yang memiliki kepedulian untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik,” papar Satryo mengingatkan.

Sementara itu, dalam gelaran bertema Sinergi Meraih Prestasi ini juga disampaikan Laporan Tahunan Rektor 2024. Dalam laporannya, rektor menegaskan komitmen ITS terhadap tujuan pembangunan nasional lewat program Sustainable Development Goals (SDGs) di berbagai program Quick Win. “Salah satunya, peningkatan infrastruktur kampus ramah lingkungan, pembangunan laboratorium energi terbarukan sebagai proyek living laboratory pertama di Indonesia,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar