ITS dan PLN Dorong Pemanfaatan Energi Laut

Transisi Energi Nasional

Haijatim.com, Surabaya – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan PT PLN (Persero) mendorong pemanfaatan energi laut. Khususnya untuk transisi energi nasional melalui pemanfaatan energi laut bagi sistem kelistrikan.

ITS melalui Direktorat Kerja Sama dan Pengelolaan Usaha (DKPU) bekerja sama dengan PLN menggelar diseminasi pedoman teknis. Kegiatan berlangsung di Hotel Novotel Samator Surabaya, Kamis (11/9), dengan fokus pada Pre Feasibility Study (Pre FS), FS, dan ED.

Guru Besar Teknik Kelautan ITS, Prof Ir Mukhtasor MEng PhD, menegaskan pedoman ini sebagai pijakan awal pengembangan energi laut. Menurutnya, pedoman ini tidak hanya untuk riset, tetapi juga sebagai persiapan menuju arah komersial energi laut.

Pedoman Analisis Lengkap
Pedoman mencakup analisis lengkap mulai perencanaan lokasi, pemilihan teknologi, desain peralatan, hingga aspek sosial, lingkungan, dan finansial. “Dokumen ini menjadi panduan jelas bagi pemerintah, industri, dan akademisi,” ujar Mukhtasor menegaskan pentingnya pedoman tersebut.

Mukhtasor juga menyoroti pentingnya Indonesia bergabung dengan Ocean Energy System (OES) guna memperkuat posisi di tingkat global. Negara anggota OES telah menghasilkan pedoman dan produk, sementara Indonesia masih belum menjadi bagian aktif dalam kerja sama ini.

Pedoman ini menjadi langkah awal agar Indonesia dapat mengambil peran strategis dalam pengembangan energi laut global. Pemerintah menargetkan energi terbarukan pada sektor kelistrikan 33,3 persen pada 2025 dan 37,8 persen pada 2050.

Tekan Emisi Gas Rumah Kaca
Target tersebut ditegaskan melalui Perpres No. 22/2017 tentang RUEN serta Perpres No. 112/2022 tentang percepatan energi terbarukan.

Diversifikasi energi, termasuk energi laut, menjadi strategi menekan emisi Gas Rumah Kaca sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional. Potensi energi laut meliputi PLTAL, PLTGL, dan PLTPL yang dapat diintegrasikan ke dalam sistem ketenagalistrikan Indonesia.

ITS menegaskan kajian Pre FS, FS, dan ED menjadi fondasi penting mempercepat penetrasi energi laut di Indonesia. Diseminasi ini memaparkan hasil kajian terintegrasi kepada unit kerja PLN dan masyarakat luas sebagai acuan strategis.

Kegiatan ini juga mendukung pencapaian SDG ke-7 tentang energi bersih serta SDG ke-17 tentang kemitraan global. ITS berharap pedoman ini memperkuat pengembangan energi laut secara sistematis dan mendukung ketahanan energi nasional.

“Semoga PLN menjadi pihak terdepan menjawab tantangan transisi energi ini,” tutup Mukhtasor. (boi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *