Hal senada juga diungkapkan oleh Bondan Abdul Malik selaku Product Manager SoKlin Antisep. “Di tengah ketidakpastian wabah Covid-19 yang masih terus bergejolak, perubahan dan ancaman virus, kuman, dan bakteri akan selalu ada. Yang bisa dilakukan adalah pencegahan dari diri sendiri. Maka, dibutuhkan kolaborasi, tidak hanya swasta – pemerintah, tapi seluruh elemen masyarakat juga harus aktif menerapkan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) dan melakukan perubahan (perilaku). Melalui kampanye ‘Antisep Bersatu Lawan Virus’ ini, kami berharap dapat mempertegas pentingnya PHBS di masyarakat, yang salah satunya adalah menjaga kebersihan pakaian, terutama perlindungan terhadap para tenaga kesehatan yang bertugas sebagai ujung tombak penanggulangan,” terang Bondan.
Pada kesempatan tersebut, puluhan agent of protection dari SoKlin Antisep dikerahkan untuk mendistribusikan paket bantuan ke tiga perwakilan Puskesmas di Kota Surabaya, diantaranya adalah Puskesmas Banyu Urip, Puskesmas Pucang Sewu dan Puskesmas Ketabang. Paket ini diharapkan dapat membantu melindungi nakes-tenaga kesehatan di Puskesmas Kota Surabaya secara keseluruhan dan masyarakat sekitar, sekaligus mengingatkan kembali akan pentingnya PHBS yang sebenarnya sederhana, namun fundamental.
Kampanye “Antisep Bersatu Lawan Virus” yang diinisiasi oleh SoKlin peduli nakes ini telah menyambangi lima daerah di Indonesia, dengan dimulai dari Bandung, Jakarta, Solo, Bali dan Surabaya sebagai tujuan akhirnya. Melalui kampanye gaya hidup bersih dan sehat, SoKlin Antisep berkomitmen untuk menghadirkan perlindungan maksimal, berupa produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Yakni produk detergen + protection mutakhir dengan teknologi O2 Active Power sebagai desinfektan yang 99,99% terbukti efektif membunuh virus Covid-19 pada pakaian, tanpa merusak warna dan serat kain. Produk ini pun diharapkan dapat menjadi pilihan cerdas, praktis dan tepat untuk melindungi keluarga Indonesia. (*/dia)
