Samsung Knox Solusi Perlindungan Data Pribadi di Smartphone
Bagi Pengguna Perangkat Galaxy
Haijatim.com, Jakarta – Samsung Knox menjadi solusi keamanan smartphone untuk perlindungan data pribadi. Dimana menyajikan keamanan berlapis yang revolusioner dan menawarkan perlindungan data pribadi secara maksimal bagi pengguna perangkat Galaxy.
Dalam era digital saat ini, keamanan data pribadi menjadi salah satu perhatian utama. Mengingat semakin marak kejahatan digital yang mengincar perangkat pribadi pengguna, perlindungan data dirasa perlu mendapat perhatian khusus. Sebagai perangkat pendukung aktivitas sehari-hari, kehadiran smartphone memang menawarkan kemudahan dalam menyimpan data-data penting, dari kontak hingga kata sandi untuk akun Google dan media sosial. Melihat itu, Samsung mengenalkan Samsung Knox sebagai solusi keamanan untuk perangkatnya.
Platform keamanan Samsung Knox pertama kali dikenalkan pada tahun 2013. Solusi keamanan milik Samsung ini dirancang untuk melindungi kebutuhan bisnis dan end user, baik dari sisi hardware dan software. Dengan menerapkan sistem keamanan berlapis, sistem keamanan yang dikembangkan Samsung ini kini sudah berusia 10 tahun, berhasil melindungi miliaran pengguna di seluruh dunia dan mengenalkan era baru keamanan pada perangkat.
“Keamanan terhadap data pribadi menjadi salah satu keunggulan yang ditawarkan Samsung melalui rangkaian perangkat Galaxy terbaru. Terlebih pengguna smartphone sekarang memiliki kebutuhan untuk menyimpan berbagai jenis data dan melakukan transaksi digital melalui smartphone. Inovasi Samsung Knox pada smartphone Galaxy mengamankan pengguna dari berbagai serangan, menawarkan keamanan dan kenyamanan dalam aktivitas digital sehari-hari,” ujar Banu Afwan Pribadi, Head of B2B Innovation Lab, Samsung Research Indonesia.
Baca juga: Parents, Yuk Simak Tips Penggunaan Gadget dari Psikolog
Dalam perkembangannya, Samsung Knox telah melewati beberapa kali proses evolusi. Contohnya pada tahun 2021, Samsung mengenalkan Knox Vault, sistem keamanan inovatif yang mampu mengisolasi data sensitif pengguna secara fisik. Data seperti pola lockscreen, password, hingga PIN disimpan secara terpisah dari data lainnya, sehingga lebih aman dari upaya peretasan atau pencurian data.