Youth Economic Summit 2024 Ajak Gen Z Tatap Digital & Green Economy

Haijatim.com, Jakarta – Youth Economic Summit 2024 bakal berlangsung Sabtu, 23 November 2024 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Inilah momen penting bagi generasi muda Indonesia alias Gen Z untuk menunjukkan perannya dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Mengusung tema “Towards an Inclusive Digital & Green Economy”, acara ini sebagai hasil kolaborasi CORE Indonesia dan Suara.com.

Pendiri CORE Indonesia, Hendri Saparini, menekankan pentingnya upaya kolaboratif untuk menghadapi tantangan ekonomi saat ini, seperti stagnasi ekonomi, minimnya lapangan kerja, dan perubahan iklim. Menurutnya, Youth Economic Summit adalah ruang bagi generasi muda untuk:
1. Mendapatkan edukasi terkait ekonomi hijau dan digital.
2. Berkontribusi melalui gagasan dan solusi nyata.
3. Berperan aktif dalam pembangunan ekonomi nasional.

Youth Economic Summit 2024 tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga ajang untuk menciptakan dampak nyata melalui berbagai kegiatan:
– Peluncuran CORE Economic Outlook 2025: Laporan yang memproyeksikan tren ekonomi mendatang.
– Penyerahan Industrial Policy Report: Rekomendasi strategis untuk kebijakan industri berkelanjutan.
– Komunike Gagasan Anak Muda: Diskusi strategis untuk menjaring gagasan inovatif dari generasi muda.

Selain itu, acara ini menghadirkan pengalaman menarik seperti:
– Pemutaran film “17 Surat Cinta” yang disertai talkshow dengan sutradara dokumenter, Dandhy Laksono.
– Penampilan hiburan seperti stand-up comedy oleh Sandi Prastowo dan musik spesial dari Nadin Amizah.

Kegiatan pendukung pun telah digelar sebagai bagian dari persiapan acara puncak. Adapun berbagai programnya seperti:
1. Ruang Gagasan: Diskusi bersama komunitas muda untuk menghasilkan rekomendasi bagi pemangku kebijakan.
2. Campus Roadshow: Edukasi seputar ekonomi hijau dan digital bersama praktisi dan akademisi.
3. Corporate Showcase: Kolaborasi dengan korporasi untuk memaparkan inovasi terbaru.

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menyoroti bahwa kesadaran lingkungan tidak hanya kewajiban moral tetapi juga peluang bisnis. Ia mengajak generasi muda untuk melihat tantangan ini sebagai kesempatan menciptakan inovasi demi mendukung pembangunan berkelanjutan.

“Kesadaran terhadap isu lingkungan bukan lagi kewajiban moral semata, melainkan telah menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Kami ingin generasi muda melihat ini sebagai kesempatan untuk bertindak dan berkarya,” ujar Suwarjono.

Acara ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah, komunitas, hingga media, dapat menciptakan ruang bagi generasi muda untuk berkontribusi nyata menuju transformasi ekonomi digital dan hijau yang inklusif. (boi)