Cabor Kempo Kab Malang Optimis Raih Medali Porprov IX Jatim 2025
Intensifkan Persiapan

Haijatim.com, Malang – Cabang Olahraga (Cabor) Kempo Kabupaten Malang terus mematangkan persiapan menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) IX tahun 2025. Sejak Januari lalu, para atlet telah menjalani karantina, disusul pemusatan latihan atau training center (TC) yang dimulai pada Februari 2025.
Hal tersebut disampaikan oleh Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) KONI Kabupaten Malang, Nurcholis, saat melakukan kunjungan di Gedung PGRI High School Lawang, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Minggu (18/5).
“Dari hasil pantauan kami, baik dari sisi fisik, mental, asupan gizi, maupun sarana dan prasarana, seluruh unsur pembinaan atlet Kempo sudah berjalan optimal. Kami optimistis mereka akan mampu meraih medali, baik emas, perak, maupun perunggu, dan meningkatkan capaian dari Porprov sebelumnya,” ungkap Nurcholis.
Sementara itu, Ketua Cabor Kempo KONI Kabupaten Malang, I Wayan Martha Utama, menjelaskan bahwa sebanyak 21 atlet akan diterjunkan dalam Porprov IX Jatim 2025, terdiri dari 9 atlet putra dan 12 atlet putri. Mereka akan bertanding di 21 dari total 22 nomor yang dipertandingkan.
“Kami menargetkan bisa merebut 7 medali emas. Target ini realistis karena pada Porprov sebelumnya, ada 7 nomor yang berhasil masuk final namun belum berhasil meraih emas,” jelas Martha.
Lebih lanjut, Martha merinci pencapaian pada dua gelaran Porprov sebelumnya. Pada Porprov VII, Cabor Kempo Kabupaten Malang berhasil mengamankan 2 emas, 3 perak, dan 6 perunggu dari 17 atlet yang diturunkan, dengan efisiensi capaian sekitar 65 persen. Sedangkan pada Porprov VIII, dari hanya 13 atlet yang bertanding, berhasil diraih 2 emas, 7 perak, dan 2 perunggu, dengan efisiensi mencapai 85 persen.
“Meski dengan jumlah atlet yang lebih sedikit dibanding daerah lain, perolehan poin dan medali tetap lebih tinggi. Untuk Porprov IX ini, sebagai tuan rumah bersama di wilayah Malang Raya, kami terus berupaya meningkatkan kesiapan, terutama dari sisi asupan gizi atlet,” imbuhnya.
Terkait kebutuhan gizi, Martha menambahkan bahwa saat ini tidak ada kendala berarti. Atlet yang berat badannya belum ideal diberi tambahan nutrisi seperti susu. Namun, ia menyatakan dukungan dari KONI maupun Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang akan sangat membantu optimalisasi persiapan. (ton)
BACA JUGA