Lewis Hamilton Ikuti Marc Marquez Cari Tumpangan Lebih Gacor

Lewis Hamilton Marquez Ferrari

Haijatim.com, Italia – Apa jadinya jika performa kendaraan yang ditunggangi oleh pembalap kalah dengan yang lain? Tentu bakal berupaya mencari tumpangan pengganti yang lebih gacor kecepatannya. Dan itulah yang dilakukan oleh Lewis Hamilton, pembalap Tim F1 Mercedes yang memilih pindah ke Ferrari pada musim 2025 nanti. Strateginya ini mirip sekali apa yang dilakukan oleh Marc Marquez yang meninggalkan Honda untuk berganti menaiki Ducati.

Tiga musim berturut-turut dipecundangi oleh Max Verstappen tanpa meraih gelar, Hamilton yang mengoleksi tujuh mahkota juara dunia F1 dan ingin menumbangkan rekor Michael Schumacer, berpikir cerdas untuk mencarinya di tempat lain. Ternyata yang dituju adalah Tim Scuderia Ferrari di F1 2025.

Harus diakui secara performa, mobil F1 Ferrari sejak 2022 hingga 2023 mampu bersaing dengan RedBull. Hanya saja karena kurang matangnya strategi Ferrari ketika balapan, sering kali raihan pole position Charles Leclerc tak berbuah manis. Tahu ada potensi di Ferrari sementara Mercedes sendiri sering salah dalam pengembangan mobil, Hamilton akhirnya berpaling dan menerima pinangan tim balap legendaris asal Italia.

Baca juga:

Asal tahu saja sudah sejak lama Ferrari mengincar pembalap asal Inggris tersebut. Hanya saja dia kerap menolak karena performa Mercedes masih di atas angin. Kini setelah tiga musim kalah berturut-turut dari Verstappen, Hamilton berani menyeberang dan akan bertandem dengan Leclerc. Yang berdampak dengan tidak diperpanjangnya kontrak Charlos Sainz Jr.

Demi menggaet sang superstar, bos Ferrari John Elkann turut ambil bagian. Dia yakin efek luar biasa yang akan diterima perusahaannya bilamana berhasil membawa Hamilton ke skuadnya. Sebagai pembalap yang terkenal dan kerap mengikuti beragam acara fashion show hingga memiliki hubungan spesial dengan selebritis dunia, nama Hamilton terbukti membawa hoki.

Kini saham Ferrari melejit usai Hamilton bakal memperkuat Ferrari pada 2025 nanti. Sebagai informasi saham Ferrari melonjak 7 persen di bursa efek atau bernilai 4 milyar Dollar Amerika Serikat. Jadi belum berada di balik mobil balap Ferrari saja sudah untung di depan mata.

Baca juga:

Kendati Ferrari sendiri harus mengeluarkan gaji ke Hamilton 53,9 juta Dollar Amerika atau setara Rp 850 miliar. Padahal di Mercedes, pembalap yang telah berjuluk Sir itu mendapatkan 55 juta Dollar Amerika atau Rp 865 miliar. Oh ya itu adalah gaji pokok, bonus kemenangan dari tim belum masuk hitungan ataupun dari sponsor pribadi.

Nah kini tinggal menanti bagaimana aksi Hamilton kelak memakai kostum balap merah. Tentu bakal membikin penggemar F1 di seluruh dunia tak sabar. (boi)

 

Tinggalkan Komentar