28 Orang Peserta PKN Tingkat II Angkatan XXI Lakukan Visitasi Ke Jatim
Haijatim.com, Surabaya – Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXI Tahun 2023 yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan bekerjsama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN), sedang melakukan Visitasi turun lapangan ke Jawa Timur. Dari 60 Peserta PKN II yang terbagi kedalam dua kelompok, 28 Peserta Pelatihan Kepimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan ke XXI Tahun 2023 Kementerian Perhubungan, yang didampingi 2 orang fasilitator yaitu Makhdum (Widyaiswara Utama, LAN) dan Sugiharjo (Widyaiswara Utama, Kemenhub), melakukan Visitasi ke Jawa Timur dengan lokus pertama, Port of Teluk Lamong, gresik Jawa Timur dan Pemprop Jawa Timur, 28 – 31 September 2023.
Tujuan Kegiatan Visitasi adalah Perumusan Lesson Learnt Strategic Leadership, melalui proses amatan langsung dilapangan dalam mengidentifikasi kebutuhan, perbaikan/penyelesaian, tantangan/identifikasi keunggulan kompetitif, dan akhirnya memberikan rekomendasi dalam peningkatan daya saing lokus.
Dipilihnya Daerah Jawa Timur (Pelabuhan Teluk Lamong dan Pemprop Jawa Timur-Dinas Perhubungan Prop Jatim), karena Pemprov Jawa Timur sedang mengembangkan Smart Transportation menuju Smart City yang dapat mengakmodir dari tujuan PKN II yang telah menerapkan Smart City dan Smart Conectivity di Provinsi Jawa Timur.
Rangkaian Visitasi Peserta dimulai pada hari pertama, peserta PKN II Angkatan XXI Tahun 2023 Kementerian Perhubungan, Visit ke Terminal Teluk Lamong dan disambut oleh Direktur Operasi Pelindo Teluk Lamong, Kalbaryanto, KSU Tg. Perak, Capt Heru Susanto, Ka OP Tg Perak. Anto dan Pendamping Widyaiswara Utama, Kemenhub, Sugiharjo. kegiatan diawali dengan pemaparan dari Direktur Operasi Pelindo Teluk Lamong di ruang rapat terminal dan dilanjutkan dengan kunjungan ke lapangan melihat terminal peti kemas dan terminal general cargo.
Terminal Teluk Lamong juga memiliki potensi sumber daya yang sangat baik karena telah menerapkan green port dengan system digitalisasi dalam mengelola organisasinya, mulai dari pengembangan SDM, Monev kinerja pegawai, promosi dan layanan jasa/bisnis serta penerapan ASC (4 cran) khususnya didermaga curah kering yang mampu melakukan bongkar muat kapal 25.000 Ton/Hari, belum lagi dengan proses kecepatan di gudang. Terminal teluk lamong juga telah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka menyukseskan bisnis kegiatannya, baik dengan pemerintah maupun swasta dan stackeholder lainnya.
Green Port tidak hanya terbatas pada saat proses produksi jasa layanan bongkar muat akan tetapi jasa paska produksi, salah satunya adalah dampak polusi udara yang diakibatkan kemacetan angkutan truk yang akan masuk dan keluar terminal. Komitmen dan tanggungjawab yang besar ditanamkan oleh leadership kepada bawahannya sehingga pegawai memegang teguh untuk mewujudkan terlaksananya green port.
Dalam kesempatan tersebut, Dirops Kalbaryanto mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi bahwa Terminal Teluk Lamong menjadi lokus visitasi. “Kami bangga dan apresiasi kegiatan visitasi ini, semoga membawa semangat baru untuk bekerja dan berinovasi bagi pemerintah setempat,“ ungkapnya.
Ia berharap dari kegiatan visitasi ini peserta PKN dapat memberi masukan dan solusi perbaikan terhadap berbagai persoalan yang dihadapi oleh Terminal Teluk Lamong. “Agar menjadi masukan yang berharga bagi Management,” ucap Kalbaryanto.
