Serbuan Jawara Baru SKM SKMN Piala Danpasmar 2
Haijatim.com, Surabaya – Ratusan penghobi burung berkicau kembali memadati gelaran apik dalam rangka memperingati HUT PASMAR 2 ke 23 yang diselenggarakan oleh SKM SKMN pada hari Minggu, 18 Februari 2024. Kompetisi burung yang memperebutkan Piala DANPASMAR 2 ini menyajikan venue representatif yang bertempat di Bumi Marinir, Karang Pilang Surabaya ini secara rapi dengan barikade pagar besi lapis duanya.
Dibawah komando langsung dari Komandan Pasukan Marinir 2, Brigjen TNI (Mar) Y. Rudy Sulistyanto yang menempatkan penjagaan ekstra prajurit marinir tangguh di setiap titik krusial venue menjadikan gelaran yang berlangsung lancar tanpa gangguan suara teriakan-teriakan dari peserta yang tentunya sangat mengganggu kinerja para burung ketika berlaga.
Hal ini di respon positif oleh Diding, komandan dari tim Bandit Bird Club yang beken dengan sebutan Bandit Batam. “Kebetulan kami juga memiliki gantangan di Batam. Kami dapat masukan banyak dalam me-manage gantangan dari event di Jawa ini”, ujarnya yang kali ini memborong 2 podium langsung dikelas Murai Batu Roket A.
Moncernya performa Sultan memboyong motor pada podium pertama dan Laskar Pelangi pada podium keempat ini menjadikan motivasi dari tim yang andalkan burung murai dari hutan yang masih terjaga di sekitar Kepulauan Riau, Batam. “Keberhasilan kami pada event SKM-SKMN ini selain menjadi motivasi sekaligus dapat kami sosialisasikan pada teman-teman penghobi burung berkicau sepulangnya ke Batam nanti,” tambah Mr. Ding, panggilan akrabnya.
Sengitnya persaingan sehat dalam kompetisi gelaran SKM SKMN yang berisikan 21 kelas ini memunculkan banyak jawara-jawara baru baik di kelas hadiah utama maupun pendukung. Hal ini sangat diapresiasi bagus oleh H. Hidayat selaku pemilik hajatan. “Kita beri kesempatan pada mereka dan alhamdulillah Tuhan meridhoi,” bangganya.
Beliau selalu mengatakan diawal perlunya tumbuhnya akar rumput baru agar tetap menyokong pepohonan tetap berkembang. Akar rumput yang dimaksud oleh beliau adalah member SKMN itu sendiri, mengingat penghobi burung berasalnya dari komunitas. Jadi perlunya menjaga kekeluargaan dan kebersamaan.
Hal ini diamini oleh H. Syafwan Wahyudi dari tim DRT. “Namanya seduluran atau satare’tan kata orang Madura janganlah bertengkar, karena yang berlomba adalah burungnya. Ayo semua kicau mania kita berlomba yang enak, jangan sampai adu gengsi yang penting kita semua saudara,” ujarnya.
Tim yang bermarkas di ujung timur P. Madura alias Kota Sumenep ini sukses memboyong hadiah utama Honda Brio pada kelas Murai Batu Tiger dan podium keempat pada kelas Murai Batu Tank. Pada tampilan perdana setelah sempat vakum lama selama 2 tahun tidak mengecilkan semangat untuk memeriahkan gelaran SKM SKMN kali ini.
Hebatnya lagi, tanpa persiapan khusus hingga sekedar ikut latber untuk melatih kinerja burung tidak keburu waktu. “Pojur ini abis mabung dikondisikan langsung berangkat, karena waktunya mepet,” kata H. Udik, panggilan bekennya.
Beliau menambahkan, rahasianya semua ini tidak terlepas dari doa orang tua sesuai nama tim kami. Seperti yang dipesankan oleh H. Hidayat selaku pemilik hajatan. Semoga kedepannya gelaran SKMN banyak melahirkan jawara-jawara baru sebagai bagian dari regenerasi. Dari jawara baru ini harapannya bisa di challenge ke tingkat kompetisi lebih tinggi lagi. Sukses selalu SKMN. (Penulis & Foto : Wiwied)
Komandan Pasmar 2 brigjen tni (mar) Y. Rudy Sulistyanto
BACA JUGA