Kolaborasi PT ASDP Indonesia Ferry & ITS Surabaya
Majukan Industri Kemaritiman

Haijatim.com, Surabaya – PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas kolaborasi dengan berbagai sektor industri. Langkah strategis ini diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Kamis (23/1) di Gedung Rektorat ITS.
Kerja sama ini bukanlah yang pertama kali dilakukan. Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, menyatakan bahwa kolaborasi yang telah berjalan sejak 2023 telah menghasilkan berbagai pencapaian signifikan. “Beberapa capaian penting tersebut antara lain analisis National Fire Protection Association (NFPA) untuk meningkatkan keselamatan nasional, pendampingan desain kapal baru, dan penyusunan spesifikasi teknis guna mendukung infrastruktur transportasi,” jelas Heru. Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat sektor kemaritiman melalui sinergi yang berkelanjutan.

Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MScEng PhD (tiga dari kiri) dan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Heru Widodo (tiga dari kanan) menunjukkan naskah MoU yang telah ditandatangani
Heru, yang lahir pada tahun 1981, menekankan rencana pengembangan di masa depan yang melibatkan energi terbarukan dalam industri maritim atau dikenal sebagai green shipping. Selain itu, ia menyoroti pentingnya peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengembangan konsultasi teknik dan bisnis operasional, serta program magang dan beasiswa di bidang kemaritiman sebagai bagian dari kerja sama ini.
Rektor ITS, Prof Ir Bambang Pramujati ST MScEng PhD, menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri sangat penting dalam memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa untuk memahami kebutuhan dunia kerja. Bambang juga menyoroti kontribusi Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS yang sejalan dengan visi ASDP dalam memajukan sektor kemaritiman.
“ITS sangat terbuka untuk berbagai bentuk kolaborasi, termasuk penelitian di bidang kemaritiman yang mendukung kebutuhan industri. Kami juga menawarkan program custom curriculum bagi pihak ASDP yang ingin melanjutkan pendidikan, khususnya dalam menangani tantangan spesifik di industri,” ujar guru besar Teknik Mesin ITS tersebut.
Di akhir acara, Bambang menyatakan optimisme terhadap keberlanjutan kolaborasi ini. Ia menegaskan bahwa penandatanganan MoU ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi mencerminkan komitmen untuk melaksanakan berbagai bentuk kerja sama nyata. Langkah ini juga sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) 4 (Pendidikan Berkualitas) dan 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). “Kami berharap kerja sama ini akan melahirkan lebih banyak inovasi dan kontribusi untuk pembangunan berkelanjutan,” pungkasnya. (boi)
BACA JUGA