Haijatim.com, Surabaya – Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Akhmad Munir, menerima Lencana Kehormatan Provinsi Jawa Timur ‘Jer Basuki Mawa Beya’ dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Penghargaan diserahkan pada puncak peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Penghargaan bergengsi ini diberikan berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Timur. Penghargaan tersebut menjadi bentuk apresiasi atas jasa dan prestasi luar biasa Akhmad Munir dalam memajukan dunia pers nasional. Ia juga dinilai berperan besar dalam membangun komunikasi publik dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan, khususnya bagi masyarakat Jawa Timur.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, mewakili Gubernur Khofifah menyampaikan, “Lencana Jer Basuki Mawa Beya merupakan penghormatan bagi tokoh yang memberi sumbangsih besar bagi Jawa Timur, baik di bidang sosial, budaya, maupun komunikasi publik.”

Figur Pers Nasional
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menilai Akhmad Munir sebagai figur pers nasional yang turut mengharumkan nama daerah di tingkat nasional. Dalam kesempatan tersebut, Akhmad Munir yang akrab disapa Cak Munir mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan yang diterimanya. Ia menganggap penghargaan ini sebagai bentuk tanggung jawab moral bagi seluruh insan pers.
“Penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh jurnalis Indonesia yang berjuang menjaga marwah jurnalistik profesional dan berintegritas,” ujar Cak Munir.
Ia menegaskan bahwa Jawa Timur selalu menjadi tanah subur bagi lahirnya jurnalis tangguh dan idealis. Lebih lanjut, Cak Munir menilai penghargaan ini menjadi pengingat pentingnya peran pers dalam membangun masyarakat cerdas dan berdaya kritis.
“Pers harus terus menegakkan kebenaran dan menjaga nalar publik. Keberhasilan dan kesejahteraan bangsa hanya dapat dicapai melalui pengorbanan dan dedikasi, sesuai makna luhur ‘Jer Basuki Mawa Beya’,” tambahnya.
Jer Basuki Mawa Beya
Jer Basuki Mawa Beya merupakan lencana kehormatan tertinggi yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Penghargaan ini diberikan kepada individu atau lembaga yang berjasa besar bagi kemajuan dan kesejahteraan Jawa Timur.
Semboyan tersebut berasal dari falsafah Jawa yang berarti “keberhasilan membutuhkan pengorbanan.”
* “Jer” berarti seharusnya,
* “Basuki” berarti kebahagiaan atau kesejahteraan,
* “Mawa Beya” berarti membutuhkan biaya atau pengorbanan.
Makna filosofisnya mengajarkan bahwa setiap keberhasilan hanya dapat diraih melalui kerja keras dan pengabdian. Penerima penghargaan ini ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Jawa Timur. Tujuannya adalah memberikan apresiasi atas dedikasi dan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah. Tahun sebelumnya, penghargaan ini diterima oleh Menko PMK RI Muhadjir Effendy dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf.
Profil Singkat Akhmad Munir
Akhmad Munir lahir di Sumenep, Madura. Ia menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Jember (UNEJ). Karier jurnalistiknya dimulai dari harian Suara Akbar Jember.
Cak Munir pernah menjabat sebagai Ketua PWI Jawa Timur selama dua periode dan Ketua Bidang di PWI Pusat. Pada 2025, ia terpilih sebagai Ketua Umum PWI Pusat periode 2025–2030. Dengan penghargaan ini, kiprah Cak Munir kian mempertegas peran penting insan pers dalam menjaga integritas informasi dan membangun peradaban bangsa. (boi)