Haijatim.com, Surabaya – PT Dharma Lautan Utama (DLU) kembali menunjukkan konsistensi selama 21 tahun memberi apresiasi kepada mitra. Melalui ajang Anugerah Mitra Usaha Pelanggan 2025, DLU mengukuhkan komitmennya sebagai moda transportasi laut terpercaya di Indonesia.
Acara ini dihadiri Dirjen Perhubungan Laut Muhammad Masyhud, Direktur Ditkapel Samsuddin, serta Kepala KSOP Tanjung Perak Agustinus Maun. Hadir pula perwakilan Disnav Surabaya, Pelindo, BKI, Dishub Jawa Timur, stakeholder pelabuhan, pelanggan, dan kepala cabang DLU seluruh Indonesia.
Penghargaan ini diberikan kepada mitra ekspedisi, sopir truk, dan pelanggan setia yang memperlancar jalannya usaha bersama DLU. Pemenang berprestasi menerima hadiah menarik seperti ponsel terbaru, laptop, hingga paket menginap tiga hari di Aruna Senggigi Hotel.
Dorong Dedikasi dan Motivasi Mitra
Direktur Utama DLU, Erwin H. Poedjono, menjelaskan penghargaan ini bertujuan meningkatkan dedikasi dan efektivitas kerja para mitra. “Acara ini sudah berlangsung 21 tahun. Penghargaan diberikan kepada ekspedisi, agen, dan pengemudi teladan,” ujar Erwin.
Tahun ini, DLU memberikan lima kategori besar dengan total 17 penghargaan bagi para mitra terbaiknya.
“Itu bentuk kepuasan pelanggan,” tambahnya saat malam penghargaan di Hotel Vasa Surabaya, Jumat (1/8/2025).
Apresiasi dari Ditkapel
Direktur Ditkapel, Samsuddin, memuji konsistensi DLU yang rutin menggelar acara ini setiap tahun. “Kepedulian DLU terhadap stakeholder luar biasa. Dari 80 armada, DLU telah membantu distribusi logistik selama 49 tahun,” ujarnya.
Sorotan Kemacetan di Ketapang-Banyuwangi
Anggota DPR RI sekaligus penasehat DLU, Bambang Haryo Soekartono, menanggapi kemacetan di lintasan Ketapang-Gilimanuk. Menurutnya, kondisi cuaca buruk dengan gelombang tinggi membuat operasional kapal terganggu demi keselamatan penumpang. Ia menilai, penambahan kapal bukan solusi tepat karena dermaga yang tersedia belum memadai.
“Penambahan empat dermaga jauh lebih efektif dan murah. Satu dermaga bisa menampung empat kapal,” tegasnya yang menambahkan bahwa dengan penambahan dermaga, dari 58 kapal yang ada, lebih banyak bisa dioperasikan untuk mengurai antrean. (boi)