Transportasi Udara Mahal, KMP Dharma Kartika V PT DLU Jadi Solusi Ke NTT

Dharma Kartika DLU NTT

Tiket Kapal Rp 500 ribuan – 1 jutaan

Haijatim.com, Surabaya – Biaya transportasi udara yang mahal ke Nusa Tenggara Timur (NTT), mendapatkan perhatian serius dari Bambang Haryo Soekartono (BHS), selaku owner PT Dharma Lautan Utama (DLU). Berupaya memberikan alternatif moda transportasi laut dengan biaya yang terjangkau, tepat pada 5 Februari 2024 nanti akan berlayar kali pertama KMP Dharma Kartika V besutan DLU untuk melayani trayek Surabaya hingga Kupang PP.

“Sebenarnya cocok sekali kami melayani ke arah NTT ini karena NTT ini wilayah perbatasan dengan negara lain atau istilahnya Border, dan disini harus betul-betul diberikan satu fasilitas yang cukup sehingga masyarakat ini benar-benar bisa sejahtera diwilayah tersebut, dan harus lebih sejahtera dari wilayah negara lain, baik itu Timor Leste maupun Australia. Kami sepakat untuk membantu ini,” terang BHS.

“Alhamdulillah kami akhirnya menetapkan 5 Februari 2024 armada kami mulai berangkat ke sana. Yang kita harapkan masyarakat betul-betul bisa memanfaatkan transportasi ini atau kapal ini,” lanjut BHS yang disertai kepala KSOP Utama Tanjung Perak, Capt Heru Susanto beserta jajaran, Sub Regional head Jawa Regional 3 PT Pelindo, Capt Ali Sodiqin, seluruh Direksi PT DLU, dan Direksi PT Adiluhung Saranasegara Indonesia dan jajaran.

Baca juga:

BHS memaklumi minimnya moda transportasi di wilayah timur Indonesia khususnya Nusa Tenggara timur (NTT), sehingga menjadi ongkos tarif transportasi udara sangat melambung. Untuk itu dia terketuk sebagai owner PT Dharma Lautan Utama (DLU) berupaya memberikan bantuan atas keluhan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan memberikan alternatif moda transportasi laut sebagai sarana transportasi masal yang mampu melayani antar pulau hingga lintas panjang.

Yang menarik munculnya transportasi alternatif laut ke NTT itu berawal dari inisiatif permohonan Serena Cosgrova Francis yang kebetulan salah satu calon legislatif RI dari Partai Gerindra dapil NTT. Menurutnya armada kapal penumpang PT DLU berjenis Roll- on Roll- of (ro-ro) sangat tepat menjadi solusi warna NTT. Alhasil permohonan Serena Cosgrova Francis mendapatkan gayung bersambut dari BHS dengan menugaskan KMP Dharma Kartika V.

Sebagai informasi KMP Dharma Kartika V memiliki beberapa kelebihan dibanding kapal pendahulunya KMP Dharma Rucitra VIII. Kapal ini selain lebih canggih, terdapat fasilitas Podcast yang bisa digunakan oleh penumpang untuk melakukan siaran hingga didengar khalayak luas di media internet. Selain itu kamar lebih banyak, berjumlah 140 kamar VIP, yang dilengkapi sarana mini soccer, sarana jim yang sangat cocok bagi orang yang mau berwisata dengan membawa mobil pribadi sekalipun.

Baca juga:

Pelayaran kapal dari Surabaya berlangsung selama 48 jam hingga ke Kupang. Kapal ini mempunyai kecepatan rata-rata 20 knot hingga 27 knot atau jauh lebih cepat dari kapal-kapal yang beroperasi di sana. Rencananya kapal yang dipatok tarif rata-rata Rp 500 ribuan hingga 1 juta (VIP) ini memiliki kapasitas 1.090 an penumpang.

Serena Cosgrova Francis sendiri berharap masyarakat NTT sejauh ini melihat adanya keterbatasan akses transportasi dan juga harga tiket yang sangat mahal ketika kita ingin melakukan perjalanan di daerah NTT. “Saya rasa dengan hadirnya kapal apalagi dengan Dharma Khartika V yang wah ini, saya yakin tidak hanya dengan pertumbuhan ekonomi yang dapat meningkat di NTT, tetapi sektor pariwisata juga,” harapnya.

“Dengan hadirnya kapal KMP Dharma Kartika V ini nantinya, kami sangat terbantu dengan kapal yang cukup baik. Selama ini kapal yang beroperasi di daerah kami sangat memprihatinkan, maaf kebanyakkan kapal yang dilempar kesana itu kapal yang sudah karatan,” keluhnya. (boi)

Tinggalkan Komentar