Kopi Rakyat Lereng Gunung Kawi, Penopang Ekonomi Warga Malang

Lereng Gunung Kawi: Sentra Kopi Rakyat yang Terus Berkembang

Haijatim.com, Malang – Di lereng Gunung Kawi, Kabupaten Malang, ratusan petani menanam kopi arabika dan robusta. Ketinggian lahan yang ideal membuat kualitas biji kopi semakin unggul. Petani memanfaatkan lahan perbukitan untuk menanam kopi tanpa merusak hutan. Hasil panen kopi rakyat kini menjadi sumber pendapatan utama masyarakat sekitar.

Kualitas Kopi Malang Dikenal hingga Mancanegara

Kopi dari lereng Gunung Kawi memiliki cita rasa khas dengan aroma kuat dan lembut. Beberapa koperasi petani berhasil menembus pasar ekspor melalui penjualan biji kopi kering. Produk kopi Malang mulai diminati kafe-kafe di Surabaya, Jakarta, dan Bali. Keberhasilan itu membuat kopi rakyat Malang diakui dalam peta kopi nasional.

Petani Rakyat Jadi Penopang Ekonomi Lokal

Sebagian besar warga menggantungkan hidup pada hasil perkebunan kopi. Pendapatan petani meningkat sejak adanya pelatihan pengolahan pascapanen. Mereka kini memproduksi kopi bubuk kemasan dengan merek lokal yang menarik. Usaha mikro berbasis kopi ikut membuka lapangan kerja baru di pedesaan.

Dukungan Pemerintah dan Komunitas Kopi

Pemerintah daerah Malang aktif mendukung pengembangan kopi rakyat Gunung Kawi. Program pendampingan diberikan untuk meningkatkan produktivitas dan mutu hasil panen. Komunitas pecinta kopi juga rutin mengadakan festival kopi di Kota Malang. Kegiatan ini memperkuat branding kopi Malang di tingkat nasional.

Potensi Ekonomi Kopi Rakyat Terus Meningkat

Permintaan pasar kopi domestik terus tumbuh setiap tahun. Petani lereng Gunung Kawi memiliki peluang besar meningkatkan kesejahteraan. Jika dikelola berkelanjutan, kopi rakyat bisa menjadi komoditas unggulan daerah. Kopi Malang berpotensi menjadi ikon baru ekonomi kreatif Jawa Timur. (min)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *